>Millah Abraham Gunakan Uang Sebagai Strategi Penyesatan

>

Sumber : http://harian-aceh.com/2011/04/29/millah-abraham-gunakan-uang-sebagai-strateg…

Sigli | Harian Aceh – Jaringan Millah Abraham menggunakan uang sebagai strategi menjalankan misi penyesatan masyarakat Aceh. Dana itu diduga berasal dari zionis Yahudi.

Hal ini diungkapkan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Pidie, Drs Tgk H Muckhtar A Wahab saat ditemui Harian Aceh, di kantornya, kemarin.

“Hasil investigasi kami, ternyata mereka mengunakan uang sebagai tawaran kepada pengikutnya,” ujarnya.

Menurutnya, dana yang digunakan untuk misi penyesatan itu bersumber dari pihak Yahudi. “Mereka masuk ke Aceh pascatsunami dengan misi kemanusiaan. Mereka (Yahudi) sampai kapanpun tidak akan senang sebelum menyesatkan kaum muslim,” tegasnya.

Tgk Muchtar menjelaskan, iming-iming uang tersebut diberikan kepada pengikut, jumlahnya bervariasi dari jutaan sampai puluhan juta, sehingga masyarakat yang hidup dalam kemiskinan mudah terpengaruh. Saat menawarkan masuk dan percaya ajaran mereka, masyarakat dijanjikan biaya hidup.

“Ini hasil yang kita peroleh setelah mewawancarai pengikut aliran tersebut di Laweung, seperti Hamzah, 24. Setelah masuk aliran Millah Abraham, Hamzah mendapatkan dana Rp15 juta/bulan,” jelasnya.

Kini, jelas Abon, pihak MPU sudah menitip Hamzah Tgk Azhar untuk dibina di pesantren Laweung. “Hamzah sedang dibina di pasantren Tgk Azhar di Laweung,” jelasnya.

Menurut Abon Muchtar, Millah Abraham punya tiga target memuluskan misi pendangkalan aqidah islam. Ketiga target tersebut ditujukan pada pemuda dan intelektual seperti mahasiswa, masyarakat miskin serta segolongan orang kaya. Golongan tersebut menurut mereka mudah dipengaruhi.

Saat menjalankan misi penyesatan, terang Abon, jaringan Millah Abraham tak hanya mengandalkan uang saja, tapi juga memanfaatkan jaringan yang terpengaruh penggunaan narkoba. “Ini berdasarkan investigasi dari pihak kepolisian yang disampaikan dalam rapat koordinasi dengan pihak kami, Selasa (19/4) lalu,” katanya.

Ajaran Millah Abraham, tambah Abon Teupin Raya ini, memilih meringankan pengikutnya dalam urusan ritual keagamaan seperti tidak adanya kewajiban melakukan shalat maupun puasa. “Ini juga turut membuat aliran ini mudah diterima oleh masyarakat,” jelasnya.
21 Warga Diduga Terpengaruh

Masih menurut Abon, Millah Abraham muncul pascatsunami di Aceh. Mereka datang ke Aceh dengan misi pendangkalan. Kini korban pedangkalan akidah mencapai ratusan.

Warga Pidie yang diprediksi terpengaruh aliran Millah Abraham mencapai 21, masing-masing 10 orang di Banda Aceh dan 11 orang lagi masih berdomisili di Pidie. “Di Laweung kita perkirakan 5 orang, Batee 2 orang, Padang Tiji 3 orang dan Simpang Tiga 1 orang, mereka dalam pantauan pihak kami,” terangnya.

Pihak MPU selama ini hanya melakukan penyempitan serta pemantauan ruang gerak Millah Abraham, serta melakukan ceramah di mimbar, melakukan pengajian di kantor-kantor camat, serta menghidupkan majelis taklim.(muh)

Sumber : http://harian-aceh.com/2011/04/29/millah-abraham-gunakan-uang-sebagai-strateg…